Melestarikan Kecantikan Batik Parang
Fasilitator: Bu Odilia
Judul: Batik Swarna
Motif: Batik Parang
Alasan: Karena motifnya menarik!
Tujuan: Melestarikan batik parang ๐งต
Batik Parang berasal dari Solo. Motif ini diciptakan pada zaman Keraton Mataram. Batik motif Parang memiliki filosofi yang kaya, menggambarkan kekuatan, keberanian, dan semangat juang. Motif Parang, dengan garis-garis diagonalnya yang tajam, melambangkan kekuatan dan kesiapan untuk menghadapi segala tantangan, serta semangat juang yang tak pernah padam. Pola yang teratur dan berulang pada Batik Parang melambangkan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan, menggambarkan perjalanan manusia yang penuh pasang surut, diterima dengan ketenangan dan keberanian. Motif ini juga mengandung makna petuah agar manusia tidak mudah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak, mendorong untuk terus berusaha dan memperbaiki diri. Ada beberapa versi mengenai asal-usul motif parang, salah satunya adalah inspirasi dari gerak ombak laut selatan yang menerpa karang di tepi pantai, yang diamati oleh Panembahan Senopati saat melakukan semadi. Versi lain menyebutkan bahwa motif Parang terinspirasi dari bentuk pedang para ksatria dan penguasa saat berperang.
Sumber: anekabatik.com
Kain Mori 50x40
Canting, Kompor Lilin, Panci, Tali rafia, Jepit, Pensil, Kertas